Inspirasi Bintang Kecil
Kata-kata itu menari-nari dalam ruang imajinasiku pada malam-malam sunyi. Ketika langit cerah penuh gemerlap bintang dan rembulan yang singgah dengan cahaya jingganya. Dan di saat mendung kelabu melukis langit bersama rerintikan gerimis. Maka kurangkai setiap ia hadir dalam catatan kecilku. Sebelum ia melayang dan tak pernah pulang
Senin, 07 Desember 2015
Rabu, 12 Agustus 2015
Kamu
amu adalah ketidakmungkinan yang seharusnya kuhindari
Begitu sulit kurelakan kenangan yang pernah terjadi untuk dilupakan
Dan justru berkeinginan untuk melengkapi jalan ceritanya
Aku bahkan selalu meragukanmu di waktu yang sama aku merindukan kata-katamu
Kamu adalah kemungkinan yang tidak kuyakini
Meskipun terkadang, terselip harap untuk selalu bersama-sama denganmu di saat yang sama ingin ku pergi dari duniamu
Aku telah berusaha dan aku senang sekali menyerah
Aku telah membagi segenap rasa dengan yang lain, tapi hanya terbagi dan untukmu tak dapat terganti, apalagi termusnahkan
Kamu adalah seseorang yang seharusnya tak pernah memberiku kebahagiaan seperti ini, karna bersamanya kuciptakan luka di hatiku sendiri
Kamis, 30 Juli 2015
So sorry
Aku tau aku pun masih berjalan di setapak
Ketika hujan membuat tanah menjadi lembek
Dan kaki ini terkena kotornya
Aku tau aku masih basah terkena tampias gerimis
Masih terasa lelah-lelah perjuangan itu
Namun apakah ini menjadi sebab untuk aku tidak boleh mengharap seseorang yang lebih
Lebih dari dirinya yang kemarin dan diriku
Apakah salah jika aku tak ingin menerima apa adanya sedang aku pun tak ingin diterima apa adanya
Bukankah bermimpi besar untuk diwujudkan
Bukankah manusia diwajibkan untuk memperjuangkan kebahagiaannya
Mungkin tak sedikit yang kan menghujatiku caci
Sungguh, aku tak hanya menuntut
Setiap hariku memberi semangat dan semoga dihargai
Setiap hariku memberi kode dan semoga dipahami
Setiap hariku memberi doa agar keajaiban memudahkan jalan takdirnya
Maafkan aku
Begitu sulitnya
Itu mengenai penerimaan
Sedangkan perasaan, mungkin berkata berbeda
Rabu, 22 Juli 2015
Pagi di balik jendela kaca
Kau bisa tersenyum bahagia kini sampai bahkan kau tidak tahu kapan akan berakhir
Waktu yang berjalan tak sekedar melukis kenangan baru
Namun, meninggalkan jejak dalam ruang ingatan
Seharusnya tak perlu berlebihan menanggapi yang terjadi dan yang kau rasakan
Bukankah kau tak tahu setiap misteri masa depan?
Jika saja yang menjadi kenyataan bukanlah bagian dari harapan-harapan,
Kecewamu dapat meluap-luap
#FK || sudahkah kamu move on? ☺
Senin, 06 Juli 2015
Lebaran 2015
Tidak ada baju baru
Tidak ada kue bertoples-toples
Tidak ada jatah hari raya
Tidak ada sirup-sirup
Tidak ada opor ketupat
Bahkan tidak ada mudik pulang kampung
Semenjak aku memutuskan untuk melanjutkan studi, sadar beban finansial keluarga semakin berat
Dulu bisa saja aku kuliah sambil tetap bekerja
Tapi bagaimana jika semua sudah berjalan seperti ini
Lalu kucoba merenungi
Bukankah makna fitri adalah hati suci
Bukan pernik lebaran yang semakin salah kaprah
Tapi sesungguhnya bukan itu yang kubandingkan
Ini mengenai beban finansial yang ditanggung bapakku
Rasanya ingin berhenti dan kembali bekerja membantu meringankan
Tapi itu juga bukan cara yang bijak
Bahkan nilai-nilai kuliahku justru jeblok
Kenapa justru mengecewakan
Ahh.. Ini tugasku
Pasti ada jalan pasti
Hanya jika mau berjuang
Ayolah jangan ikut meratapi
Bolehlah menangis tapi kaki jangan berhenti berlari
Jika hari raya ini dengan hilangnya semua yang biasa ada aku merasa keluargaku berada di bawah roda
Yang bisa dilakukan hanyalah naik.. Melompat
Jangan pernah minta dikasihani karna itu merendahkan segalanya
Sabtu, 27 Juni 2015
Tanpa isi hati
Hati tak pernah bisa kosong
Seperti kertas putih tanpa coretan, tanpa tulisan
Selalu ada yang menaungi
Walaupun tak ada seseorang yang ada di sisi
Hati tak pernah bisa kosong
Dan bila itu terjadi, setiap waktu adalah mencari
Jumat, 26 Juni 2015
Teruntuk engkau di sana
Apa kamu pernah bermimpi ingin bersamaku?
Menghabiskan sisa perjalanan hidupmu hanya denganku
Apa kamu pernah teramat ingin memilikiku?
Menyambut pagi berdua denganku
Menutup malam dengan senyumku
Apa kamu sungguh pernah menginginkannya?
Ataukah kau masih mengharapkannya?
Katakan...