Jumat, 07 Juni 2013

Inspirasi Malam

Usia delapan belas tahunku
Setahun itu dulu kuawali dengan kehidupan baru saat aku beranjak dari bangku pendidikan putih abu-abu
Akulah buah hati orang tua yang pertama 'mentas'
Ketika sebagian temanku melanjutkan menuntut ilmu teori di perguruan tinggi dengan prestasi yang mereka raih, aku harus memilih jalan lain
Aku menuntut ilmu kuliah kerja nyata senyata-nyatanya
Berawal dari kerja yang menuntut pandai memanis ucapan, meski berat kujalani
Ini halal dan aku harus segera meringankan beban bapak sang pencari nafkah
Tujuh bulan
Setelah aku harus istirahat dari kegiatan mencari rupiah itu, tujuh hari, kemudian aku mendapat kepercayaan mendapat gawe baru
Dengan tuntutan yang berbeda, kegiatan yang berbeda, ritme kerja yang berbeda, meskipun apa yang aku dapatkan hanya setengah dari yang dulu, aku bersyukur dengan pengalamannya
Menjadi personal yang harus menghadapi dan bertanggung jawab dengan banyak pribadi
Aku pernah mencita-citakan jenis profesi ini dulu
Tapi mimpiku masih nampak dan akan ku raih atas izinNya
Kemudian, ditengah usia ini adalah waktu pertama kali aku menginap diruang serba putih
Merasakan sakit yang pernah dua kali ibuku rasakan
Mengenal dokter-dokter senior yang cerdas, perawat-perawat yang ahli, koas yang mengesankan, juga perawat-perawat praktek yang ramah
Mengenang saat menyaksikan nenek delapan puluh satu tahun itu sakaratul maut pula
Tujuh hari aku disana, banyak mengambil pelajaran dan kesan
Aku sering meneteskan air mata disana, entahlah aku justru merasa bahagia kala itu
Dan sampai hari ini aku masih bertahan untuk tidak menjalin relationship dengan seseorang
Berharap tetap istiqomah dan menggenggam pemahaman baik bahwa pilihanNya lah yang terbaik Banyak.. Banyaaakk sekali yang telah terlalui
Kini tak terasa kan tergantikan usia baru
Sembilan belas tahun
Duka tak mampu kubendung
Betapa sembilan belas tahun sudah ku hidup tapi belum mampu mengamalkan tujuan utama hidup itu sendiri
Astagfirullahaladzim..
Robbighfirlii
Tuntunlah hambamu menjadi yang lebih baik yaa Allah
Semoga sisa waktu yang Kau beri untukku tak ku sia-sia kan lagi
Walau bagaimana aku bersyukur Kau masih lagi memberiku kesempatan
Semoga, diawali di hari mulia Jumat, hidupku akan lebih berarti

|menjelang Jumat, 7 Juni 2013