Bintang yang memberi kilau sinar benderang pada gelap malam
Mentari yang memberi kehangatan pada dinginnya fajar
Rembulan yang menemani sepanjang malam sunyi senyap
Pelangi yang mewarnai kehidupan ini
Sahabat
Suka duka itu seperti hujan badai yang datang dan pergi
Ketika marahmu menakutkan
Membuatku takut kehilanganmu
Ketika sedihmu mengkhawatirkan
Membuatku khawatir akan lukamu
Ketika tawamu menyenangkan
Membuatku senang menghabiskan hari-hariku dengan keceriaanmu
Sahabatku
Lihatlah
Detik berdetak perlahan
Menit berjalan seirama
Jam berlalu mengganti hari
Dan hari-hari berganti dalam tahun-tahun yang kini pun telah berubah
Tapi tidakkah luntur rasa ini?
Tidakkah lenyap rasa kebersamaan, aku dan dirimu?
Tidak, takkan pernah jika Dia mengizinkan
Wahai sahabat
Tak mampu kuciptakan puisi indah yang mampu membuatmu menitikkan rasa haru
Bukankah kisah kita lebihlah indah dan kita melewatinya bersama?
Biarkan semua tersimpan dalam memori dan terkenang seumur hidup
Semoga, sahabatku
Kata-kata itu menari-nari dalam ruang imajinasiku pada malam-malam sunyi. Ketika langit cerah penuh gemerlap bintang dan rembulan yang singgah dengan cahaya jingganya. Dan di saat mendung kelabu melukis langit bersama rerintikan gerimis. Maka kurangkai setiap ia hadir dalam catatan kecilku. Sebelum ia melayang dan tak pernah pulang
Minggu, 05 Januari 2014
Kamis, 02 Januari 2014
The First Day
Tidakkah kau tahu hari ini?
Adalah hari pertama aku menghembuskan nafasku di tahun yang semalam berganti
Melukiskan harapan seperti elok warna-warni sang pelangi
Untuk detik ini dan ribuan detik esok
Aku memulainya hari ini
Menuliskan mimpi-mimpi di dalam kepalaku
Lalu melakukan apapun sebisaku untuk mewujudkan mimpi-mimpi kecilku, perlahan juga
mimpi besarku
Rangkaian janji begitu saja membayangi
Ingin kutuntaskan pelunasannya mulai hari ini
Mulai hari ini
Teman, lihatlah langit masih kelabu seperti yang lalu
Menyurutkan senyuman mentari yang kini mulai kurindukan
Hamparan biru yang tertumpuk putih awan
Dan jingga kekuningan yang selalu kulihat di senja
Bagaikan cerminan kehidupanku kini
Aku bintang
Aku bintang kecil
Yang sinarnya masih redup
Pancaran sinar kebaikan bagi sesama belum mampu ku pancarkan
Aku masih bersembunyi pada hujan gerimis
Menanti Ia merancang keindahan warna untuk pelangiku
Tuhanku Yaa Rabbi Illahi
Aku masih berjalan dijalan-Mu dan masih ingin selalu disini
Tunjukkan aku pada kebenaran, tuntunlah aku
Dan, indahkan pelangiku, pelangi kehidupanku
Kehidupan siang malamku
Jadikan aku bersinar
Bismillaahirrahmaanirrahiim, aku akan bersinar
Langganan:
Postingan (Atom)