Minggu, 05 Januari 2014

Sahabat itu

Bintang yang memberi kilau sinar benderang pada gelap malam
Mentari yang memberi kehangatan pada dinginnya fajar
Rembulan yang menemani sepanjang malam sunyi senyap
Pelangi yang mewarnai kehidupan ini

Sahabat
Suka duka itu seperti hujan badai yang datang dan pergi
Ketika marahmu menakutkan
Membuatku takut kehilanganmu
Ketika sedihmu mengkhawatirkan
Membuatku khawatir akan lukamu
Ketika tawamu menyenangkan
Membuatku senang menghabiskan hari-hariku dengan keceriaanmu

Sahabatku
Lihatlah
Detik berdetak perlahan
Menit berjalan seirama
Jam berlalu mengganti hari
Dan hari-hari berganti dalam tahun-tahun yang kini pun telah berubah
Tapi tidakkah luntur rasa ini?
Tidakkah lenyap rasa kebersamaan, aku dan dirimu?
Tidak, takkan pernah jika Dia mengizinkan

Wahai sahabat
Tak mampu kuciptakan puisi indah yang mampu membuatmu menitikkan rasa haru
Bukankah kisah kita lebihlah indah dan kita melewatinya bersama?
Biarkan semua tersimpan dalam memori dan terkenang seumur hidup
Semoga, sahabatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar