Kata-kata itu menari-nari dalam ruang imajinasiku pada malam-malam sunyi. Ketika langit cerah penuh gemerlap bintang dan rembulan yang singgah dengan cahaya jingganya. Dan di saat mendung kelabu melukis langit bersama rerintikan gerimis. Maka kurangkai setiap ia hadir dalam catatan kecilku. Sebelum ia melayang dan tak pernah pulang
Jumat, 30 September 2011
Inspirasi Malam
dalam gelap terenung sebuah cerita cucu adam turunan hawa. ketika tiada
ikatan mengikat janji pada penentuan bersama. dikata membuang beribu
detik waktu habiskan air mata hati dan terfikir senang bahwa hanya
luapan nafsu ego. terjalin manis pahit dalam arti sesat yang menyesatkan
makna. meluapkan rasa yang suci tanpa cara tiada kemunafikan. terjadi
berlebihan mengagungkan nama cinta. melupakan arti cinta sesungguhnya
kepada pencipta karna melebihkan kepada ciptaanNya. hanyalah yang
sungguh bertaqwa bukan yang mengakui beriman yang sadar menyadarinya
dirinya. tertulis bagimu.. tuntunlah aku, seperti tulisanku menuntunmu
pada jalan yang seharusnya memang ditempuh. meluruskan sebuah arti yang
mungkin sanggup membutakan langkah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar