Jumat, 21 Maret 2014

Meninggalkan Zona Nyaman

Detik-detik enggan sekali berhenti meski sejenak
Menelan hari-hari tanpa ampun
Yang ia kejar hari penghabisan yang membinasakan segalanya
Saat kau amati langkahnya perlahan, namun seketika kau akan tersadar bahwa perjalanan telah membawamu jauh
Apa yang sudah kau dapatkan dari tanganmu sendiri?
Tak terhitung banyaknya daging yang telah menyatu dengan tanah dalam sekedipan mata
Ketika datang nafas baru, beriring nafas yang berakhir
Lalu, mengapa kau masih duduk menatap kosong masa lalumu yang makin memanjang?
Bangun! Berjalanlah perlahan sambil kau lihat sekitar jalanmu
Tinggalkan ketakutanmu
Senyaman kau begitu, ya hanyalah itu yang kau dapatkan sampai nanti
Atau jangan-jangan kau tak tahu arah tujuannya?
Buka buku panduan hidupmu
Karena Ia menciptakanmu dengan kitab penunjuk kehidupanmu
Ada alasan lain?
Lihatlah, sepenggal waktu telah berlalu lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar