Senin, 31 Maret 2014

Pertanyaan-pertanyaan Seorang Anak

Bagaimana jika kau merasa mampu menangisi setiap pengorbanan ibu bapakmu namun enggan menggantinya dengan kebahagiaan?
Dengan lantang kau katakan mampu menerjang jalan berbatu dan dingin yang menyerang seakan tak pernah terjatuh
Membawa segenggam keyakinan bahwa kaulah yang lebih tahu yang terbaik dan paham alur yang kan terjadi
Lalu, sebuah nasehat halus menelusup ruang-ruang pendengaranmu, air matamu berurai
Kau sadari sungguh mereka yang rela terinjak agar engkau semakin tinggi, tersingkir agar engkau mudah untuk lewat, terjatuh disaat berlari untuk meraihkan mimpimu
Engkau tahu dan mengingat semua, sampai sesenggukan
Namun bagaimana membuat mereka bahagia adalah sesuatu yang sulit kau pahami
Karna bukan materi yang kan membuat mereka bahagia
Bukan kesenangan sepanjang hari yang membuat mereka bahagia
Bukan puisi-puisi terima kasih yang mengharukan dan ungkapan maaf yang membuat pilu yang dapat membuat mereka bahagia
Mematuhi, menjalankan dan melakukan apapun perintah mereka? Bukan juga
Lalu apa? Kau tetap tidak tahu dan semakin sesak memikirkannya
Maka ingatlah, ketika kau diciptakan di muka bumi ini bukankah bersama kitab penunjuk?
Semua tentangmu dan yang berhubungan denganmu ada di sana
Bacalah, dan kau akan mengerti
Cepatlah sebelum terlambat, sebelum malaikat utusan-Nya menjemput salah seorang atau keduanya dari mereka, pergi selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar