Jumat, 06 Juni 2014

CATATAN-CATATAN AKHIR

Mimpi. Setiap kali kata ini dihubungkan dengan sebuah pekerjaan kita di masa depan. Profesi apa yang akan kita jalani di sepanjang hidup dengan penuh bahagia.

Aku tidak tahu. Kata itu yang selalu muncul ketika teman-teman SMK menanyaiku. Mereka mudah
saja mengatakan ingin menjadi akuntan. Ya, kami belajar ilmu akuntansi empat jam pelajaran setiap hari. Tentu saja menganggap akuntansi akan mudah kami geluti esok hari. Tapi aku tidak. Bahkan aku masuk sekolah ini karna tidak ada pilihan lain. Bapak dan adiknya menyuruhku menimba ilmu di sini setelah lulus SMP.

Sebenarnya dari kecil aku pun telah berganti-ganti cita-cita. Dari yang sering guru, tenaga medis sampai yang cuma sebentar seperti pramugari. Tapi di akhir masa SMP, aku ingin menjadi bidan. Dan masuk SMK ini, tamat riwayatku. Selesai.

Entah sampai kapan aku menyesalinya. Sakit hati. Tapi aku seharusnya tahu diri. Aku terlahir bukan dari keluarga berada. Segala langkah harus dipertimbangkan dengan kalkulator. Jadi, seharusnya aku tidak banyak menuntut. Dua belas tahun tamat saja mestinya banyak bersyukur.

Lulus. Tidak banyak berharap melanjutkan jenjang perkuliahan. Setelah gagal mengikuti program beasiswa bidik misi, pupus. Kupilih bekerja menanti datangnya waktu dimana aku bisa mewujudkan keinginan duduk di salah satu perguruan tinggi.

Dua tahun kuhabiskan masa pascalulus. Tahun ini harapanku besar dapat menimba ilmu untuk mendapat gelar sarjana. Doa-doa kupanjatkan. Aku bermimpi. Semoga saja Allah meng-aamiin-i tahun ini dapat terwujud. Mengantarkanku pada profesi yang menjadi mimpiku. Yang telah kupilih, mantap. Di manapun nanti aku mengenyam pendidikan itu, inshaAllah mimpiku kan terus ku kejar.


-- Sebelas hari menjelang SBMPTN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar