Hamparan pasir tersapu
dingin air laut di tepi hari
Bersama gulita meninggalkan sepotong kenangan
Menyambut sebuah lembaran putih yang kan kau tulis cerita baru hidupmu nanti
Ketika matamu terjaga dari lelap yang menggulung mimpi
Aku pun tak tahu mengapa Tuhan tak mengizinkan jarum jam berhenti sejenak
Memberi ruang untuk membebaskan
Kerumitan ini ingin rasanya terlepaskan
Hingga tertata rapi lembaran-lembaran kisah menjadi buku kehidupan
Yang setiap muka halaman terbaca menyenangkan
Namun tak mungkin mampu kaucegah jalan yang seharusnya memang begini
Jalani saja
Sampai nanti tak pernah kau jumpai lagi malam-malam seperti ini
Sampai tak akan ada lagi sudut dimana kau bertanya-tanya
Jalani saja
Bersama gulita meninggalkan sepotong kenangan
Menyambut sebuah lembaran putih yang kan kau tulis cerita baru hidupmu nanti
Ketika matamu terjaga dari lelap yang menggulung mimpi
Aku pun tak tahu mengapa Tuhan tak mengizinkan jarum jam berhenti sejenak
Memberi ruang untuk membebaskan
Kerumitan ini ingin rasanya terlepaskan
Hingga tertata rapi lembaran-lembaran kisah menjadi buku kehidupan
Yang setiap muka halaman terbaca menyenangkan
Namun tak mungkin mampu kaucegah jalan yang seharusnya memang begini
Jalani saja
Sampai nanti tak pernah kau jumpai lagi malam-malam seperti ini
Sampai tak akan ada lagi sudut dimana kau bertanya-tanya
Jalani saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar